 |
Bengkel Las Madun Tergenang Air |
News Update Pati - Winong Mulai banjir, khususnya di Desa Tawangrejo sudah
mulai ada genangan air di beberapa titik. Terutama terlihat di Perbatasan antara
Desa Tawangrejo dengan desa Soko. Di perbatasan itulah lokasi terjadinya banjir
kiriman. Menurut beberapa penduduk sekitar lokasi terjadinya banjir mengatakan
bahwa banjir datang sejak malam hari 10/2 dan ketinggian air mulai naik sekitar
pukul 5 pagi tadi. Namun untuk badan jalan tidak tergenang air. Sebab jalan dekat perbatasan sebelumnya sudah
dibangun oleh pemerintah berupa jalan cor dengan ketebalan kurang lebih 40 cm.
Sehingga air tidak bisa menyeberangi badan jalan. Namun yang menjadi korban
adalah lokasi dekat dengan jalan cor atau beton.
 |
Perbatasan Tawangrejo-Soko |
Ketinggian genangan air ini tidak sebesar banjir tahun lalu.
Namun demikian ada kekhawatiran dari penduduk bakal ada kiriman air lagi
melewati perbatasan. Apakah penduduk setempat akan bersiap siap untuk mengungsi
jika memang terjadi banjir yang lebih besar? “Sepertinya hal itu tidak akan terjadi” kata
salah seorang penduduk. Seperti pengalaman-pengalaman yang lalu, air biasanya hanya
menggenangi sekitar lingkungan rumah penduduk, namun tidak sampai didalam
rumah. Seandainya ada maka yang tergenang, sifatnya adalah sementara. Oleh
karena itu penduduk sekitar biasanya tidak begitu panik melihat kejadian alam
yang sudah menjadi ruinitas tahunan. Bahkan sejumlah penduduk desa Tawangrejo
menikmatinya sebagai ajang rekreasi gratis.
 |
Gorong-gorong full air |
Bagaimana mengatasi banjir yang sering terjadi di perbatasan
Tawangrejo dan Soko? pertanyaan ini terkadang muncul demi mendapatkan solusi.
Selama ini kita hanya menyesuaikan diri dengan banjir. Contoh saja jika air
membanjiri badan jalan, maka ketinggian jalan ditambah. Semacam inilah yang
dinamakan menyesuaikan diri dengan banjir. Sebenarnya secara ideal bahwa banjir
harus diatasi dengan cara memperlebar dan memperdalam saluran air. Dengan
begitu maka saluran mampu menampung debit air yang tinggi. Langkah kongkret masyarakat
tentunya harus pro aktif bergotong-royong untuk membersihkan parit-parit. Namun
usaha ini hanya sebatas mengurangi mandeknya air disekitar tempat tinggal,
namun jika parit diperdalam dan diperlebar dengan pembuangan yang maksimal,
tentunya banjir tidak akan muncul lagi, dan kita tidak perlu menyesuaikan lagi
dengan banjir.
Musim hujan belum selesai, bahkan ada keterlambatan
perubahan musim, yang semula bulan januari sudah mulai musim penghujan, untuk
tahun 2016 ini musim hujan di daerah winong kidul khususnya desa Tawangrejo
baru dimulai bulan januari pertengahan. Berarti ada kemungkinan perubahan
mudurnya musim kemarau. Namun petani memanfaatkannya untuk msuim tanam padi.
Jika memungkinkan maka diharapkan bisa panen dua kali dalam tahun ini. Harapan
ini akan bisa terwujud apabila para petani benar-benar jeli memperhatikan musim
yang tidak bisa ditentukan.
No comments: