Jaman sekarang tentunya banyak tenda-tenda pakai kerangka besi dan tinggal merangkai, cepat dan praktis, ini akan banyak mengurangi nilai, sebab yang diharapkan adalah pramuka memakai tenda yang didirikan dengan menggunakan bambu minimal. Bagus lagi malah menggunakan ranting-ranting pohon layaknya kemah dihutan. Gapuro juga sebaiknya menggunakan tongkat bambu atau ranting dengan diikat menggunakan tali temali, menggunakan berbagai macam jenis ikatan. Kemudian untuk pagar juga tidak diperkenankan menggunakan kayu gergajian dipaku dan dicat, mustinya sekedar bambu dan menggunakan tali temali. Intinya menghindari hal-hal yang instan dan modern.Baris berbaris juga mustinya harus lebih update formasinya, oleh karena itu sebaiknya mendatangkan pelatih minimal dari DKR atau koramil atau kepolisian. Ini akan membantu para adik-adik pramuka memahami gerakan ter Update dalam baris berbaris.
Banyak yang tidak menyadari bahwa perkemahan Jambore dengan Lomba Tingkat. Semua akan menjadi pembelajaran. Mungkin butuh strategi dan adaptasi. Dengan demikian maka akan muncul generasi muda yang tangguh dan mampu berkarya yang lebih baik serta memiliki kreatifitas yang tinggi, serta menjunjung tinggi akhlaqul karimah.
Pengunjung lebih banyak dari peserta, hampir setiap malam diperkirakan mencapai 3000 orang. Mereka menyaksikan beberapa pentas seni dan kreasi adik-adik pramuka. Ini menambah semaraknya lapangan desa kudur yang memang cukup luas.
Banyak penjual yang mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan, namun menurut keterangan beberapa pembeli bahwa harga masih standar, (JW; Ora Mremo). Mungkin mereka juga merasakan bahwa pembelinya adalah kalangan anak-anak, tentunya uang sakunya tidak begitu banyak.
Untuk Juaranya 1 diraih oleh SMP Negeri 1 Winong, Kemudian SMP Negeri 2 winong
No comments: