Pelakor dan Cara Menanggulanginya

Apa kepanjangan pelakor? Pelakor memiliki makna yang berbeda bagi beberapa oranng, sebab kata pelakor sendiri yang pasti tercipta dari Perebut Laki Orang. Ada yang meplesetkan Pelacor, sama dengan Pelacur, namun makna ini justru semakin jauh, karena pelacur hanya melakukan hubungan intim tanpa adanya ikatan sah.

Sedangkan Pelakor memang cenderung lebih dekat dengan metode mendapatkan seorang laki-laki yaitu dengan cara merebut, walaupun akhirnya menikah dengan ikatan sah dan kuat. Cuma caranya saja dengan ngrebut laki orang. Artinya merebut suami orang.

Yang terpenting disini adalah bukan subtansi dari pelakor itu sendiri, akan tetapi lebih pada bagaimana orang jangan sampai melakukan hal ini apapun alasannya. Terkadang, alasan seseorang yang merebut suami orang, mereka mengatakan " Salahnya sibuk sendiri urus bisnis, akhirnya suami tidak keurus". Walaupun demikian tidak dibenarkan kemudian melakukan tindakan merayu, mempengaruhi, kemudian memberikan perhatian lebih sehingga istri sah bakal dicampakkan.

Kemudian bagaimana sang suami, harusnya lebih pengertian jika istrinya sibuk dengan pekerjaan, jika kurang perhatian istri cobalah diajak komunikasi lagi, sempatkan untuk berdiskusi, kapan harus diperhatiin dan kapan harus sibuk. Karena keadaan sudah demikian.

Namun yang terpenting antar keduanya (Pasutri) harus memiliki dasar agama yang kuat demi menanggulangi hal hal yang dilarang agama, misalnya berzina, merayu suami orang, insyaAllah rumah tangga akan sakinah mawaddah warohmah. Dengan mendapat ridlo dari Allah SUbhanahu Wata'ala. Usaha yang tidak kalah penting untuk terhindar dari terpesona dengan wanita lain adalah dengan menundukkan pandangan (bagi suami).

Bagi seorang istri, perhatikan suamimu dan berilah kasih sayang sehingga tercipta rasa kasih sayang suami bagi sang istri. semoga bermanfaat mengenai pelakor dan cara menanggulanginya.