» » » Selfi Malah Tenggelam (Rifan) di Sanggrahan, Sukolilo

Selfi Malah Tenggelam (Rifan) di Sanggrahan, Sukolilo
News Update Pati - Selfi sudah menjadi kebiasaan seseorang yang memiliki ponsel dengan dilengkapi kamera yang memadahi. Selpong orang gaul mengatakan. setiap orang memang berhak atas dirinya untuk selfi, namun yang perlu diperhatikan harap berhati-hati jika melakukan foto selfi didekat medan-medan yang berbahaya. Jika salah sedikit saja bisa fatal akibatnya, bahkan nyawa bisa melayang. Seperti yang dialami  Rifan Dwi Fathtony (22), warga RT 4 RW 2 Desa Winong, Kecamatan Pati Kota. Coba bayangkan gara-gara foto selfie di lokasi wisata air terjun tadah hujan Sanggrahan , desa Sukolilo RT 2 RW 9, Kecamatan Sukolilo justru berujung pada kepulangannya ke Rahmatullah. Tidak akan pernah bertemu keluarganya lagi kecuali nanti di Syurga. Tetangga dan kerabatnya pun tidak akan pernah bisa menemuinya lagi. Dimana Rifan ini?. Kejadian ini mengingatkan kita atas wafatnya Eva Tri Suryana, arek gresik, yang meninggal pada Ahad, 30/8 2015 di tempat wisata air terjun Ngirip, Mulyoagung, Tuban. lalu juga ada kejadian meninggal dunia gara-gara foto selfi. mereka semua kita doakan, semoga diberikan predikat Husnul Khotimah (Meninggal yang diterima oleh Allah SUbhanahu Wata'ala)


Menurut informasi, peristiwa naas terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu, 27/1 siang hari. Saat itu, kira-kira pukul 09.15 WIB korban bersama empat orang temannya berangkat dari Pati menuju ke tempat wisata air terjun sanggrahan tersebut. Sesampainya di lokasi kejadian, korban dan teman-temannya itupun segera berfoto di bawah air terjun. Selfi dulu doong. Kebetulan lokasinya asri dan mengasyikkan. Dengan backgroun air terjun tentunya menjadi moment tak terlupakan. Tapi bagaimana lagi nasib tak dapat dibendung Rifan terpeleset dan terjebur. Usaha sudah dilakukan namun takdir berkata lain. 

Disini tidak membahas panjang lebar mengenai wafatnya Rifan namun ada beberapa hal yang perlu menjadi peringatan bagi kita semua.
  1. Hati-hati berfoto selfi pada medan-medan berbahaya. Misalnya tebing, puncak, dekat aliran sungai, gedung pencakar langit. Jika tidak memiliki keseimbangan bagus bisa jatuh dan meninggal.
  2. Gunakan kamera secukupnya saja. Ambil gambar seperlunya. Moment yang lebih aman ternyata masih sangat baik untuk diabadikan. Jangan gengsi jika dibuli teman-teman gara gara tidak berani foto selfi di medan yang berbahaya.
  3. Beraksi ekstrim boleh-boleh saja asalkan memiliki kemampuan, dan keamanan yang mumpuni. Jika tidak profesional jangan sekali-kali untuk mencoba. Ingat,...! nyawa anda menjadi taruhannya.
Demikian yang bisa kami sampaikan semoga kejadian ini menjadi pengalaman yang berharga untuk kita semua. Jangan lupa subcribes! untuk mendapatkan nasehat-nasehat yang bijak.

source picture : 24hoursworship.com


About Guru Seni Budaya

Penulis blog hasil rangkuman berita dari berbagai media masa dan elektronik dan penelusuran sendiri, semoga bisa bermanfaat dan memberikan inspirasi dan motivasi kepada anda.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply