Puisi adalah curahan hati yang paling dalam, dibuat dalam keadaan sadar tanpa adanya sebuah paksaan. Puisi merupakan cerminan jiwa yang diwujudkan dalam kata-kata dan kalimat. Seandainya membuat puisi tanpa sadar rasanya tidak mungkin. Membuat puisi tidak disengaja juga itu hanya ngeles saja.
Membuat puisi memang tidak mudah namun bisa tercipta dengan sangat mudah. Bahasa tidak perlu ditata namun harus rapi dan berbicara. Intonasi adalah lantunan nada-nada puisi yang mepertegas tujuan sajak untuk dibacakan.
Isi puisi tidak boleh mengundang atau memancing kerusuhan. Puisi tidak boleh menyinggung soal SARA. Puisi harus berisi katarsis (penyucian jiwa) jangan malah menimbulkan pertikaian, perdebatan dan menyulut api kemarahan.
Kalau tidak mau disalahkan maka jangan bikin masalah. Kalau memang kurang tahu tentang apapun maka tidak boleh membanding suatu apapun. Misal, Hijab dibandingkan dengan konde, kemudian suara Adzan dibandingkan dengan kidung dan lain sebaginya.
COba jika kalian memberikan solusi jika mengatakan bahwa ada persoalan yang disampaikan dengan puisi. Maka tetntu tidak akan menimbulkan masalah.
Apa akibat dari semua ini, maka dunia disibukkan dengan upaya-upaya pembelaan. ini adalah bukti rekasi bahwa SARA tidak diperkenankan muncul dalam bait-bait puisi.
Lakukan sebaik mungkin. KATARSIS atau penyucian jiwa menjadi ide dan pijakan awal membuat sebuah karya indah dan menyejukkan berbentuk puisi. kalian pasti bisa membuat puisi yang cantik dan menyejukkan jiwa.
BAJUKU LUSUH
Bajuku lusuh, tak pantas diri ini menghadapMU
kakiku kotor, yang selalu melangkah menuju kemaksiatan
masih pantaskah aku berharap?
Rabb Maha Pengampun
atas kekhilafan hambaNYA
Rabb Maha Menyayangi
atas terpelesetnya lidah ini
Mungkin semua telah berakhir
namun persoalan baru mulai
mungkin microfon sudah mati
namun gema tak akan berhenti
terngiang dalam ingatan
melukai perasaan, hati dan kehormatan
Saat sajadah dibentangkan
tiada kata selain mohon ampun
atas ketidak fahaman atas syariat
namun kukuh hati ingin terus belajar dalam thariqat
Nikmat dan dan kemulyaan tak akan pernah berhenti
mengiringi hamba yang sedang sesali diri
hidup dalam kehidupan dunia ini, akan tersasa nikmat
jika benar-benar mau bertaubat
ya Rabb ampunilah hamba yang berdosa
tunjukilah jalan menuju syurga
letakkan jasad bersama kaum yang tercinta
tebarkan sejuknya kata dan tutur sapa
menjadi contoh bagi umat manusia
Atas luhurnya pangkat sang utusan RABB
kami titipkan diri ini dalam syafaat
dengan menyebut nama sang pemimpin utusan ilahi Rabbi
tobat ini akan diampunkan
Karya : Ravindra, 12 April 2018
No comments: