Daftar Nama Jamaah Haji Indonesia atau WNI yang Wafat Akibat Musibah Jatuhnya Crane Di Makkah

Guru Seni Budaya Sunday, September 13, 2015 0 No comments

Korban meninggal Total sekitar 115 Jamaah. Kami langsir dari berita di TV One Ahad 13/9 sekitar pukul 21.00 WIB. Dari 115 orang yang meninggal akibat musibah jatuhnya Crane di Masjid Haram di Makkah ada warga Indonesia yang meninggal. Berapa Jumlah WNI yang meninggal dunia akibat tragedi tersebut? Tentunya pertanyaan ini akmi carikan datanya. Dan kami menemukan data saat melihat tayangan berita di TV One yaitu ada 7 (Tujuh) Warga Negara Indonesia yang meninggal dunia akibat Musibah tersebut. Ketujuh warga Negara Indonesia ini meninggal akibat Musibah Jatuhnya Crane saat pembangunan pelebaran Masjidil Haram. Yang dulunya hanya mampu menampung sekitar 800.000 Jamaah. Untuk tahun yang akan datang diperkirakan bisa menampung jamaah sekitar 2,2 Juta Orang. Angka yang sangat fantastis jika dibandingkan tahun yang lalu. Musibah ini terjadi Hari Jum'at 11/9 persiapan sholat Magrib.

Nama-nama Warga Negara Indonesia Yang Wafat

ITI RASTI DARMINI Nomor Paspor B0716668 Kloter JKS -023
KASNAULI SIJUADIL HASIBUAN - Nomor Paspor B1061568 - Kloter MES - 009
PAINEM DALIO ABDULLAH - Nomor Paspor B1268831 - Kloter MES - 008
SAPARINI BAHARUDDIN ABDULLAH - Nomor Paspor B1258832 - Kloter MES 008
NURHAYATI RASAD USMAN - Nomor Paspor B0393770 - Kloter PDB - 004
FERRY MAULUDDIN ARIFIN DULHAI - Nomor Paspor A9464489 - Kloter JKS - 012
ADANG JOPPY LILI - Nomor Paspor B1199332 - Kloter JKS - 016

(Mohon Maaf jika ada kesalahan Penulisan Nama, Nomor Paspor dan Kloter) Foto kami ambil dari layar monitor TV.

Mengenai Janazah akan dimakamkan di Makkah, hal ini akan segera diurus oleh Pemerintah Arab Saudi dan keluarga akan diberitahu dimana dan kapan Janazah akan dimakamkan. Mengenai keluarga apakah bisa hadir atau tidak, prosedur juga akan diatur oleh Pemerintah Arab Saudi.

Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membuka layanan telepon dengan nomor 966 543603154 yang bisa dihubungi oleh keluarga jemaah dari Indonesia yang menjadi korban rubuhnya crane di Masjidil Haram.

Ada Pesan terakhir yang disampaikan oleh SAPARINI pada anaknya Reni untuk menjaga Ayahnya, karena ayahnya juga lagi sakit dirumah. Ibu Saparini juga sempat menanyakan gimana semuanya sudah diurus semua dirumah, bahkan Ibu Saparini sempat minta dikirim pulsa karena pulsanya hampir habis. Reni sendiri tidak merasakan ada firasat apapun, justru ayah Reni yang sempat berfirasat, terlihat letih, Kurang bersemangat dan kalup. Itulah firasat-forasat yang dirasakan keluarga korban dari ibu SAPARINI. Informasi wafatnya ibu Saparini disampaikan langsung melalui telefon oleh pemandu haji di Makah Al Mukaromah.